Perkembangan ialah bertambahnya kemampuan struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks, jadi bersifat kualitatif yang pengukurannya jauh lebih sulit daripada pengukuran pertumbuhan.
Ciri-ciri Perkembangan
Perkembangan merupakan sederetan perubahan fungsi organ tubuh yang berkelanjutan, teratur dan saling terkait. Seperti halnya dengan pertumbuhan, perkembanganpun memiliki cirri-ciri tertentui sebagai suatu pola yang tetap walaupun variasinya sangat luas. Perkembangan terjadi secara simultan dengan pertumbuhan. Perkembangan merupakan hasil interaksi kematangan susunan saraf pusat dengan organ yang dipengaruhinya, antara lain meliputi perkembangan system neuromuskuler, bicara, emosi dan sosial.kesemua fungsi tersebut berperan penting dalam kehidupan manusia.
Ciri-ciri perkembangan tersebut adalah :
i Perkembangan melibatkan perubahan
Karena perkembangan terjadi bersamaan dengan pertumbuhan, maka setiap pertumbuhan disertai dengan perubahan fungsi. Perkembangan sistem reproduksi misalnya, disertai dengan perubahan pada organ kelamin, perkembangan intelegensia menyertai pertumbuhan otak dan serabut saraf. Perubahan-perubahan ini meliputi perubahan ukuran tubuh secara umum, perubahan proporsi tubuh, berubahnya ciri-ciri lama dan timbulnya ciri-ciri baru sebagai tanda kematangan suatu organ tubuh tertentu.
ii Perkembangan awal menentukan pertumbuhan selanjutnya
Seseorang tidak akan bisa melewati satu tahap perkembangan sebelum ia melewati tahapan sebelumnya. Sebagai contoh, seorang anak tidak akan bisa berjalan sebelum ia bisa berdiri. Karena itu perkembangan awal ini merupakan masa kritis karena akan menentukan perkembangan selanjutnya
iii Perkembangan mempunyai pola yang tetap
Perkembangan fungsi organ tubuh terjadi menurut dua hukum yang tetap, yaitu :
(a) Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah kepala, kemudian menuju kearah kaudal. Pola ini disebut sefalokaudal
(b) Perkembangan terjadi dahulu didaerah proksimal (gerakan kasar) lalu berkembang kebagian distal seperti jari-jari yang mempunyai kemampuan dalam gerakan halus. pola ini disebut proksimodistal.
iv Perkembangan memiliki tahap yang berurutan
Tahap ini dilalui seorang anak mengikuti pola yang teratur dan berurutan, tahap-tahap tersebut tidak bisa terjadi terbalik, misalnya anak terlebih dahulu mampu membuat lingkaran sebelum mampu membuat gambar kotak, berdiri sebelum berjalan dan sebagainya
v Perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda
Seperti halnya pertumbuhan, perkembangan berlangsung dalam kecepatan yang berbeda-beda. kaki dan tangan berkembang pesat pada awal masa remaja, sedangkan bagian tubuh yang lain mungkin berkembang pesat pada masa lainnya.
vi Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan
Pada saat pertumbuhan berlangsung cepat, perkembanganpun demikian, terjadi peningkatan mental, ingatan, daya nalar, asosiasi dan lain-lain.
c Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Pada umumnya anak memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan yang normal, dan ini merupakan hasil interaksi banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak tersebut. Faktor-faktor tersebut kita bagi dalam 2 golongan yaitu faktor dalam (internal) dan faktor luar (eksternal).
i Faktor Internal
(a) Perbedaan ras/ etnik atau bangsa
Bila seseorang dilahirkan sebagai ras orang Eropa maka tidak mungkin ia memiliki ras orang Indonesia atau sebaliknya. tinggi badan tiap bangsa berlainan, pada umumnya ras orang kulit putih mempunyai ukuran tungkai yang lebih panjang dari ras orang Mongol.
(b) Keluarga
Ada kecenderungan keluarga yang tinggi-tinggi dan ada keluarga yang gemuk-gemuk.
(c) Umur
Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah pada masa prenatal, tahun pertama kehidupan dan masa remaja.
(d) Jenis kelamin
Wanita lebih cepat dewasa disbanding anak laki-laki. pada masa pubertas wanita umumnya tumbuh lebih cepat daripada laki-laki dan kemudian setelah melewati masa pubertas laki-laki akan lebih cepat.
(e) Kelainan genetik
Sebagai salah satu contoh : Achondroplasia yang menyebabkan dwarisme, sedangkan sindorma marlan terdapat pertumbuhan tinggi badan berlebihan.
(f) Kelainan kromosom
Kelainan kromosom umumnya disertai dengan kegagalan pertumbuhan seperti pada sindroma Down’s dan sindroma Turner’s.
ii Faktor Eksternal
(a) Faktor Pranatal
(i) Gizi
Nutrisi ibu hamil terutama dalam trimester akhir kehamilan akan mempengaruhi pertumbuhan janin.
(ii) Mekanis
Posisi fetus yang abnormal bisa menyebabkan kelainan kongenital seperti club foot.
(iii) Toksin/zat kimia
Aminopterin dan obat kontrasepsi dapat menyebabkan kelainan kongenital seperti palatoschizis.
(iv) Endokrin
Diabetus mellitus dapat menyebabkan makrosomia, kardiomegali, hyperplasia adrenal.
(v) Radiasi
paparan radium dan sinar Rontgen dapat mengakibatkan kelainan pada janin seperti mikrosefali, spina bifida, retardasi mental dan deformitas anggota gerak, kelainan kongenital mata ,dan kelainan jantung.
(vi) Infeksi
Infeksi pada trimester pertama dan kedua oleh TORCH (Toksoplasma, Rubella, Citomegallo virus, Herpes Simpleks), PMS (Penyakit menular seksual) serta penyakit virus lainnya dapat menyebabkan kelianan pada janin seperti katarak, bisu tuli, mikrosefali, retardasi mental, dan kelianan jantung kongenital.
(vii) Kelainan Imunologi
Eritroblastosis fetalis timbul atas dasar perbedaan golongan darah antara janin dan ibu sehingga ibu membentuk antibodi terhadap sel darah merah janin;kemudian melalui plasenta masuk kedalam peredaran darah janin dan akan mengakibatkan hemolisis yang selanjutnya menyebabkan hiperbilirubinemia dan kern icterus yang akan meyebabkan kerusakan otak.
(viii) Anoksia Embrio
Anoksia embrio yang disebabkan oleh gangguan fungsi plasenta menyebabkan pertumbuhan terganggu.
(ix) Psikologis ibu
Kehamilan yang tidak diinginkan, perlakuan salah/ kekerasan mental pada ibu hamil dan lain-lain.
(b) Faktor Persalinan
Komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala dan aspiksia dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan otak.
(c) Faktor Pasca Natal
(i) Gizi
Untuk tumbuh kembang bayi, diperlukan zat makanan yang adekuat.
(ii) Penyakit kronis/ kelainan congenital
Tuberkulosis, anemia, kelianan jantung bawaan mengakibatkan retardasi pertumbuhan jasmani.
(iii) Lingkungan fisis dan Kimia
Sanitasi lingkungan yang kurang baik, kurangnya sinar matahari, paparan sinar radioaktif, zat kimia tertentu (Pb,Mercuri,rokok dan lain-lain) mempunyai dampak yang negative terhadap pertumbuhan anak.
(iv) Psikologis
Hubungan anak dengan orang sekitarnya. seorang anak yamg tidak dikehendaki oleh orang tuanya atau anak yang selalu merasa tertekan akan megalami hambatan didalam pertumbuhan dan perkembangannya.
(v) Endokrin
Gangguan hormon misalnya pada penyakit hipertiroid akan meyebabkan anak mengalami hambatan pertumbuhan. Defisiensi hormon pertumbuhan akan meyebabkan anak menjadi kerdil.
(vi) Sosio-ekonomi
Kemiskinan selalu berkaitan dengan kekurangan makanan, kesehatan lingkungan yang jelek dan ketidaktahuan, akan mengahmbat pertumbuhan anak.
(vii) Lingkungan pengasuhan
Pada lingkungan pengasuhan, interaksi ibu-anak sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak.
(viii) Stimulasi
Perkembangan memerlukan rangsangan/stimulasi khususnya dalam keluargam, misalnya penyediaan alat mainan, sosialisasi anak, keterlibatan ibu dan anggota keluarga lain terhadap kegiatan anak, perlakuan ibu terhadap perilaku anak.
(ix) Obat-obatan
Pemakaian kortikosteroid jangka lama akan menghambat pertumbuhan, demikian halnya dengan pemakaian obat perangsang terhadap sususnan saraf pusat yang menyebabkan terhambatnya produksi hormon pertumbuhan.
2 Kebutuhan Dasar Tumbuh-Kembang
Kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang secara garis besar dikelompokkan kedalam 3 kelompok,yaitu :
a Kebutuhan fisis-biomedis (asuh)
Yaitu kebutuhan akan :
i Nutrisi yang adekuat dan seimbang.
Nutrisi merupakan kebutuhan akan asuh yang terpenting. Nutrisi termasuk pembangun tubuh yang mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan, terutama pada tahun-tahun pertama kehidupan dimana anak sedang mengalami pertumbuhan yang sangat pesat terutama pertumbuhan otak.
Keberhasilan perkembangan anak ditentukan oleh pertumbuhan dan perkembangan otak.jadi dapat dikatakan bahwa nutrisi , selain mempengaruhi pertumbuhan juga mempengaruhi perkembangan otak.Kebutuhan akan energi pada anak untuk tumbuh kembang didapat dari nutrien-nutrien. Nutrien dapat dikelompokkan dalam 3 golongan,yaitu :
(a) Golongan pembangun
termasuk dalam golongan ini adalah protein baikk protein hewani maupun protein nabati. Kebutuhan akan protein kira-kira 2-3 gram/kg BB/ hari.
(b) Golongan sumber tenaga
Termasuk dalam golongan ini adalah karbohidrat, lemak,dan sebaginya. Misalnya beras, kentang, gandum, susu, ubi, singkong, maizena, dan sebagainya.
(c) Golongan pelindung
Termasuk dalam golongan ini adalah berbagai mikronutrien seperti besi, kalsium, seng, mangaan, dan sebagainya serta vitamin-vitamin dan air.
ii Perawatan kesehatan dasar
Kebutuhan perawatan kesehatan dasar yang turut mempengaruhi dalam faktor asuh disini adalah :
(a) Imunisasi
Pemberian imunisasi pada anak adalah penting untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas terhadap penyakit-penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi, misalnya TBC, Difteri, tetanus, Pertusis, Polio, Campak, Hepatitis B, dan sebagainya. Dengan melaksanakan imunisasi yang lengkap, maka kita harapkan dapat mencegah timbulnya penyakit-penyakit yang menimbulkan kesakitan dan kematian.
(b) Sebab Morbiditas
Diperlukan upaya deteksi dini, pengobatan dini dan tepat serta limitasi kecacatan. Kesehatan anak harus mendapat perhatian dari para orangtua, yaitu dengan cara membawa anaknya yang sakit ketempat pelayanan kesehatan terdekat. Jangan sampai penyakit ditunggumenjadi parah, sebab bisa membahayakan jiwanya.
iii Pakaian
Pakian yang layak, bersih dan aman ( tidak mudah terbakar, tanpa pernik-pernik yang mudah menyebabkan anak kemasukan benda asing).
iv Perumahan
Keadaan perumahan yang layak dengan konstruksi bangunan yang tidak membahayakan penghuninya, akan menjamin keselamatan dan kesehatan penghuninya. Misalnya ventilasi dan pencahayaan yang cukup, tidak penuh sesak, cukup leluasa untuk anak bermain, bebas polusi, maka akan menjamin tumbuh kembang anak.
v Higiene diri dan Sanitasi Lingkungan
Kebersihan perorangan maupun kebersihan lingkungan memegang peranan penting dalam tumbuh kembang anak. Kebersihan perorangan yang kurang akan memudahklan terjadinya penyakit-penyakit kulit dan saluran pencernaan seperti diare dan cacingan.
Sedangkan kebersihan lingkungan erat hubungannya dengan penyakit saluran pernafasan, saluran pencernaan, serta penyakit akibat nyamuk.
vi Kesegaran jasmani
(a) Kesegaran jasmnai seperti olahraga dan rekreasi memungkinkan anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
b Kebutuhan akan kasih sayang / emosi (asih)
Kebutuhan akan asih yaitu kebutuhan terhadap emosi yang meliputi :
i Kasih sayang orangtua
Kasih saying orangtua yang hidup rukun berbahagia dan sejahtera yang memberi bimbingan, perlindungan, perasaan aman kepada anak merupakan salah satu kebutuhan yang diperlukan anak untuk tumbuh dan berkembang seoptimal mungkin.
ii Rasa aman
Seorang anak akan merasa diterima oleh orangtuannya bila ia merasa bahwa kepentingannya diperhatikan serta merasa ada hubungan yang erat antara ia dan keluarganya.
iii Harga diri
Seorang anaka ingin merasa bahwa ia mempunyai tempat dalam keluarga, keinginannya diperhatikan, apa yang dikatakannya ingin didengar orang tua, tidak diacuhkan.
iv Kebutuhan akan sukses
Setiap anak ingin merasa bahwa apa yang diharapkan olehnya dapat dilakukan, dan ia merasa sukses mencapai sesuatu yang diinginkan orang tua. janganlah anak dipaksa melakukan sesuatu diluar kemampuannya. Oleh besar kemungkinan ia gagal. Jika kegagalan terjadi berulang-ulang, ia akan merasa kecewa dan akhirnya merasa kehilangan kepercayaan dirinya. ia merasa rendah diri dari pergaulan dengan teman-temannya.
v Mandiri
Kemandirian pada anak hendaknya selalu didasarkan pada perkembangan anak. Apabila orang tua masih menuntut anaknya mandiri yang melampaui kemampuannya, maka anak dapat menjadi tertekan. Anak masih memerlukan bantuan untuk belajar mandiri, belajar untuk memahami persoalan, memahami apa yang harus diperhatikan dan kesemuaya itu memerlukan waktu.
vi Dorongan
Anak membutuhkan dorongan dari orang-orang sekelilingnya apabila takmampu menghadapi situasi/masalah. Tentu saja dorongan yang diberikan bukan merupakan bantuan seutuhnya sehingga anak tinggal menerima jadi, tetapi dapat berupa langkah-langkah yang dapat diambil memberi semangat bahwa dia dahulu dapat mengatasi dengan baik, dan sebagainya. dengan demikian anak merasa dapat dorongan dan mempunyai semangat untuk mnghadapi situasi-situasi atau masalah.
vii Kebutuhan mendapatkan kesempatan dan pengalaman
Anak-anak membutuhkan dorongan orang tua dan orang-orang disekelilingnya dengan memberikan kesempatan dan pengalaman dalam mengembangkan sifat-sifat bawaannya. Apabila anak menerima hasil tanpa usaha, anak justru tidak senang. Dia ingin diberi kesempatan menunjukkan kemampuan dan ingin mempunyai pengalaman.
viii Rasa memiliki
Kebutuhan anaka akan rasa memiliki sesuatu (betapapun kecilnya) harus diperhatikan. Semua benda-benda miliknya yang dianggap berharga harus dapat dia miliki sendiri (bagi orang tua barang-barang tersebut tidak berharga sama sekali). Orang tua harus dapat memberikan “rasa memiliki” pada anak. Penghargaan orang tua pada benda milik anak sangat diperlukan anak.
c Kebutuhan latihan/rangsangan/bermain (asah)
Kebutuhan ini merupakan cikal bakal proses pembelajaran anak. yang dimaksud dengan stimulasi disini adalah perangsangan yang datang dari lingkungan luar anak antara lain berupa latihan dan bermain. Stimulasi merupakan hal yang sangat penting dalam tumbuh kembang anak. Anak yang sangat banyak mendapat stimulasi yang terarah akan cepat berkembang dibandingkan dengan anak yang kurang atau bahkan tidak mendapat stimulasi. stimulasi juga dapat berfungsi sebagai penguat yang bermanfaat bagi perkembangan anak. Stimulasi harus dilaksanakan dengan penuh perhatian dan kasih sayang.
Stimulasi mental akan menunjang perkembangan mental psikososial, anatara lain sifat agamis moral etika, budi luhur, kepribadian mantap, kecerdasan (kognitif, emosi-sosial, spiritual dan sebagainya), kemandirian, kreativitas, ketrampilan, produktivitas dan sebagainya.
Soetjiningsih.Tumbuh Kembang Anak. Jakarta. EGC.1995
Lencana Facebook
Custom Search
MY STORE
Pengikut
About Me
Blog Archive
-
▼
2009
(13)
-
▼
Januari
(13)
- Kumpulan Askep: ENDOCARDITIS
- Dibalik Nikmatnya Sebatang Rokok
- Correlation Between Nurses’ Work Motivation and Nu...
- What is the HIV ?
- Profesionalisme Perawat
- KOMUNIKASI TERAPEUTIK SEBAGAI TANGGUNG JAWAB MORAL...
- Tingkah laku sakit, peranan sakit dan peranan pasien
- TUMBUH KEMBANG ANAK USIA TODDLER
- TUMBUH KEMBANG ANAK USIA PRASEKOLAH
- Memantapkan Kompetensi SDM Melalui Sertifikasi Me...
- My First posting....Luarrr Biasaaa....
- Perkembangan Anak
- Asuhan Keperawatan Anak dengan Asthma
-
▼
Januari
(13)
Links Teman
Selasa, 06 Januari 2009
Perkembangan Anak
Diposting oleh ZAE di 07.26
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar